Text
Soul Survivor: Bagaimana Memulihkan Hati Yang Telah Dikecewakan Oleh Gereja?
PERNAHKAH Anda merasa kecewa Anda merasa terhadap gereja? Atau ditolak oleh gereja? Apa yang kemudian Anda lakukan? Meninggalkan gereja, meninggalkan Tuhan, menjadi pembelot, atau ...? Barangkali Anda kecewa terhadap pembimbing rohani Anda, sahabat Anda-yang menyatakan dirinya sebagai pengikut Kristus-tetapi sikap hidup mereka sendiri tidak mencerminkan Kristus?
Philip Yancey pernah mengalaminya. Telusurilah pengalamannya di dalam buku ini. Anda akan menemukan pencerahan, sesuatu yang dapat meneguhkan iman percaya Anda.
"Setiap penulis memiliki satu tema utama, suatu fokus yang terus-menerus ia rujuk dan telusuri kembali. Seandainya saya harus mendefinisikan tema buku ini, maka definisinya adalah: tentang orang yang sudah menyerap keburukan gereja, namun ia tetap kembali kepada Tuhan. Ya, saya pernah mengalami suatu masa penolakan oleh gereja maupun Tuhan, sebuah pengalaman pertobatan yang waktu itu saya rasakan sebagai suatu kemerdekaan. Namun, saya tidak berubah menjadi ateis ataupun pembelot gereja, melainkan tetap sebagai salah satu penyokong gereja. Apakah yang membuat saya dapat kembali beriman sekalipun sudah terkena pengaruh yang merusak? Orang-orang yang profil hidupnya disajikan dalam buku ini telah ikut berperan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Ketiga belas orang yang akan Anda jumpai memiliki satu kesamaan: hidup mereka sangat berpengaruh dalam hidup saya. Untuk alasan inilah, pada setiap bab saya bertanya kepada diri saya sendiri perubahan apakah yang telah mereka timbulkan di dalam hidup saya. Bagaimana saya berubah oleh karena hubungan saya, secara langsung maupun tidak langsung, dengan orang-orang tersebut? Adakalanya, orang-orang yang saya sajikan profil hidupnya mempertajam iman saya; mereka adalah 'saksi yang bagaikan awan mengelilingi saya'. Seandainya saya diundang untuk berbicara pada sebuah konvensi yang banyak dihadiri oleh para orang-orang skeptis atau pengikut agama lain, dan saya diminta menjelaskan iman saya, maka saksi yang bagaikan awan mengelilingi saya itulah yang saya inginkan menjadi pendamping saya. Saya tinggal menunjuk para saksi yang beriman teguh tersebut seraya mengatakan, 'Bagaimanapun juga, orang Kristen tidak sempurna, namun mereka dapat menjadi orang yang hidup sungguh-sungguh. Perhatikanlah orang-orang ini. Mereka yang menjadi saksi itu sedang berada di puncak kariernya, dan iman merekalah yang membuatnya menjadi seperti itu."
No other version available