Text
Mengatasi Segala Kuasa Dunia : Kristus di dalam Dunia Postmodern
Dalam dunia postmodern, setiap pandangan memiliki tempatnya tetapi tidak satu pun yang berhak mengklaim otoritas final. Bagaimanakah gereja mengakui Kristus di dalam konteks kultural saat ini? Mengatasi Segala Kuasa Dunia, buku keempat dari seri yang dimulai pada tahun 1993 dengan Tiada Tempat bagi Kebenaran (No Place for Truth) ini menggambarkan dunia barat dengan segala kompleksitas, kemajuan, sekaligus kehampaannya. Wells dengan mahir menggambarkan etos postmodernis yang relativistik, individualistik, terapeutik, namun tetap memiliki sisi spiritual, dan bagaimana etos ini telah memasukkan relativisme religius dan kultural ke dalamnya, dibarengi oleh rasa takut dan kebingungan sejak akhir abad lalu dan terus berlangsung sampai saat ini.
No copy data
No other version available