Semua orang beriman secara naluriah memahami bahwa Tuhan mengatasi akal manusia. Dengan penuh penyerahan diri, biasanya mereka berkata, Tuhan tidak bisa dijangkau dengan akal. Namun, para filosof tidak mau menyerah begitu saja. Bagi mereka, Tuhan yang menganugerahi akal (intelijen) pastilah bisa dijangkau dengan akal (inteljbel)-dalam batas-batas tertentu. Jika tidak, lalu apa tujuan Tuhan memb…