Pada tanggal 8 Juli 1741 Jonathan Edwards menyampaikan khotbah paling terkenal yang pernah disampaikan di sepanjang sejarah Amerika. Tanggapan jemaat begitu menakjubkan. Sebelum Edwards mengakhiri khotbahnya, orang-orang yang hadir telah menangisi keadaan mereka dan berseru, "Apakah yang harus kami perbuat?" " Fokus dari khotbah ini," tulis E.H. Cady, "adalah keadaan orang berdosa, bagaimana o…
It was a common practice in Puritan churches (particularly in New England) to preach to the young people of the church and the town on a regular basis. Some churches took every eighth Sunday and devoted it to preaching to the souls of their young people. It is not surprising to find, then, that the average age of conversion in Puritan England and New England was 6, where in our day it is in the…
Merupakan dua tulisan Edwards yang digabungkan dalam satu buku. Tulisan pertama adalah tujuh puluh butir resolusi yang dia tulis sebagai pegangan bagi hidupnya yang kedua adalah sebuah surat yang berisi nasihat bagi Deborah Hatheway, seorang petobat muda. Buku ini bermanfaat bagi orang Kristen yang ingin hidup penuh dengan ketaatan kepada Allah.
Buku kecil ini menggabungkan 70 butir ketetapan hati yang Edwards tulis saat menyelesaikan persiapannya sebagai hamba Tuhan dan yang terus menjadi pegangannya seumur hidupnya, serta surat kepada seorang petobat baru berisi nasihat mengenai kehidupan Kristen.
Apakah mungkin seorang yang beriman kuat dapat tetap memiliki pikiran yang bertanggung jawab sesuai dengan Firman Tuhan? Buku ini memaparkan iman dan relasinya yang unik dengan rasio dan kebenaran yang hakiki.
Jonathan Edwards menuliskan karyanya yang penting ini, yang diberi judul Risalah mengenai Afeksi Religius sebagai respons terhadap peristiwa Kebangunan Besar Pertama, sebuah peristiwa kebangunan di Amerika yang dapat disejajarkan dengan peristiwa kebangunan di Inggris, yang dikenal dengan sebutan Kebangunan Injili. Di sepanjang periode 1742-1743. ia menyampaikan serangkaian khotbah bertemakan p…